Sabtu, 06 Juni 2015


Borellia si Bakteri Jahat

Description: http://www.visualphotos.com/photo/1x3746958/lyme_disease_borrelia_burgdorferi_bacteria_borrelia_burgdorferi_spiral_shaped_spirochaete_here_D0698.jpgBorrelia adalah genus dari bakteri kelas spirochete.spesies dari borrelia, dan yang di kenal saat ini adalah 37 spesies. Pada tahun 1970-an, penelitian tentang kasus lyme, pengenalan akan Penyakit Lyme yang jelas sungguh ada. Ini tidak sampai 1982 pertama kali teridentifikasi bahwa ini disebabkan kutu dari New York, oleh Dr. willy Burgdorfer di Laboratorium Gunung Rocky., National Institut of Allergy and Infection Diseases (Institut Nasional Alergi dan Penyakit Infeksi) , di Hamilton, Montana. (Alcamo, 1996). Penyakit Lyme biasanya kebanyakan infeksi kutu pada utara Amerika dan Eropa. Seperti pada tahun 1975 ditemukan sejumlah kasus tentang munculnya penyakit Lyme di 47 negara bagian, juga dikenal di Eropa, Uni Soviet, Cina, Jepang dan Australia. Penyakit ini disebabkan oleh Bakteri Borrelia burgdorferi, yang biasanya ditularkan melalui kutu kecil pada rusa. Penyakit Lyme adalah penyakit peradangan akut yang ditandai oleh perubahan kulit, peradangan sendi dan gejala yang menyerupai flu. Penyakit Lyme biasanya terjadi pada saat musim panas dan awal musim gugur, lebih sering menyerang anak-anak dan dewasa muda yang tinggal di daerah perhutanan.



 


Kingdom: bakteri
Filum: spirochaetes
Kelas: spirochaetes
Ordo: spirochaetales
Famili: spirochaetaceae
Genus: Borrelia




             

            Borrelia burgdorferi merupakan organisme yang bentuknya spiral, dengan panjang 11-39μm dan lebar 0,2 μm. Jarak antara belokan bervariasi dari 2 μm sampai 4 μm, dengan diameter 0.33 μm. Bakteri ini mudah diwarnai dengan pewarnaan asam dan aniline dan melalui impregnasi perak. Organisme ini sangat muda bergerak. Dinding selnya terbentuk atas peptidoplikan. Spirochetes tidak diklasifikasikan baik Gram-positif atau Gram-negatif. Borrelia, memiliki outer membran yang berisi lipopolisakarida sebagai substansinya, sebuah inner membrane, dan sebuah penghubung periplasmic yang mana berisi lapisan peptidoglikan. Oleh karena itu, dia termasuk tipe dinding sel gram negative. Bakteri ini dapat tumbuh optimal pada suhu 320, pada lingkungan microaerobic. Waktu generasinya optimal pada 12-24 jam.
Borrelia burgdorferi ini termasuk organisme mikroaerofil yang merupakan suatu tipe organisme yang membutuhkan oksigen untuk tetapi dalam jumlah yang lebih sedikit daripada kadar di atmosfer bumi (yang memiliki konsentrasi oksigen ~20%). Spesies dari bakteri spirochaete yang menyebabkan penyakit Lyme (Lyme disease) pada manusia. Borrelia burgdorferi telah diisolasi dari darah, cairan serebrospinal dan lesi kulit, tetapi biakan organisme pada pembenihan cair atau padat merupakan suatu prosedur yang kompleks dan khusus dengan nilai diagnostik. Pada serangkaian, sifat-sifat B burgdorferi berubah, dan bakteri ini menjadi kurang virulen untuk hewan.
Kutu ixodes inilah yang menyebabkan timbulnya penyakit lyme. Siklus hidup berawal dari Kutu ixodes yang menularkannya pada rusa, anjing dan kuda. Kutu caplak ini bukan serangga melainkan termasuk dalam keluarga laba-laba. Dan sering kali terlalu kecil untuk dilihat, kutu ini menempel di hewan peliharaan anda dan makan sampai tubuh mereka penuh dengan darah. Kutu ini adalah penyebab iritasi dan infeksi langsung pada hewan peliharaan anda. Lebih parahnya, semua tahap kehidupan kutu ini membawa penyakit. Dulu musim kutu ada pada musim semi dan musim gugur. Tetapi kutu selalu menjadi bermasalah sampai musim panas tergantung pada cuaca dan kondisi lingkungan. Kutu ini dapat hidup selama beberapa tahun, jenis yang ditemukan di UK adalah semua kutu dengan siklus kehidupan antara 2 dan 6 tahun. Bakteri ini masuk ke kulit melalui gigitan kutu. Setelah 3-32 hari, bakteri keluar dari kulit dan menyebar melalui getah bening atau darah ke kulit lainnya atau ke organ lain

.
Penularan penyakit ini berawal dari orang ke orang lain sampai saat ini belum ada bukti bahwa penyakit Lyme di tularkan dari orang ke orang. Untuk contoh, seorang tidak bisa terinfeksi dari sentuhan, ciuman atau berhubungan sex dengan orang penyakit Lyme. Dari hewan Hewan peliharaan dapat membawa kutu penginfeksi ini ke dalam rumah atau halaman. Pertimbangan akan perlindungan pada hewan peliharaan dan mungkin diri sendiri, dapat dilakukan melalui cara dengan mengontrol produksi kutu pada binatang. Penularan lainnya, penyakit Lyme tidak diperoleh dengan memakan daging rusa atau daging tupai, tetapi dengan daging yang umumnya akan di masak. Catata pada saat berburu rusa atau tupai bila saat membawanya dan terjadi kontak langsung akan terinfeksi kutu.
Tidak semua kutu busuk mengakibatkan penyakit ini dan tidak semua kutu busuk yang mengakibatkan lyme akan menularkannya kepada anda bila tergigit. Biasanya, seekor kutu busuk harus berada di kulit selama 24 sampai 48 jam agar bisa memindahkan organisme yang menyebabkan penyakit lyme itu. Ketika dalam kondisi yang banyak kutu busuk sebaiknya kita waspada. Jika menemukan kutu tersebut disarankan mengawetkannya di botol kecil berisi alkohol, sehingga bila infeksi yang mencurigakan berkembang, kutu itu bisa diteliti terhadap kemungkinan membawa penyakit lyme. Ketika terserang penyakit ini tidaklah perlu menemui dokter kecuali menderita bengkak atau merah-merah di sekitar gigitan (tanda infeksi), gatal-gatal berbentuk lingkaran (biasanya gejala penyakit lyme ), demam, atau gatal-gatal pada kulit.


DAFTAR PUSTAKA
Alcamo, I.E., 1996, Fundamental of Microbiology, Fifth Edition, 267-271, Library Congress Cataloging-in  Publication Data, New York
Anonim ,2000, Borrelia burgdorferi periplasmic flagella have both skeletal and motility functions, http://www.pnas.org/cgi/content/full/200221797v1  diakses tanggal 6 Juni 2015
Anonim, 2007, Borrelia burgdorferi and Lyme Disease, http://www.textbookofbacteriology.net/Lyme.html , diakses tanggal 6 Juni 2015
Anonim, 2008, Borrelia Burgdorferi, http://www.pedrheumonlinejournal.org/June%202006/June%2030%20issue/HTML/LYME_files/image002.jpg diakses tanggal 6 Juni 2015
Anonim , 2008, Lyme Disease Treatment and Prognosis, http://www.cdc.gov/ncidod/dvbid/Lyme/ld_humandisease_treatment.htm ,diakses tanggal 6 Juni 2015


32 komentar:

  1. Artikel mauliza sangat komunikatif, ternyata ada kutu pada hewan peliharaan yang dapat menyebabkan penyakit lyme, ada cara untuk menghambat pertumbuhan bakteri tersebut, yaitu dengan venom lebah. Dengan menggunakan mikroskop media gelap, Nampak jelas bahwa 26 jenis asam amino peptide penyusun melittin(media melittin dari venom lebah) menunjukkan efek hambatan terhadap pertumbuhan B. burgdorferi. mauliza bisa lihat lebih jelasnya di referensi ini terimakasih^^
    referensi:http://www.rs.unhas.ac.id/berita-bisa-lebah-venom-lebah.html

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya terimakasih banyak ayu ats masukannya. tak kita sangka yaa banyak juga yang belum tau tentang jenis bakteri ini. semoga bermanfaat :)

      Hapus
  2. Ya saya setuju dengan Mauliza memang tidak semua kutu busuk mengakibatkan penyakit ini dan tidak semua kutu busuk yang mengakibatkan lyme akan menularkannya kepada kita bila tergigit. Untuk kalian semua bisa baca gejala-gejala yang ditunjukkan oleh seseorang yang mengidap penyakit Lyme dalam setiap tahapannya yaitu seperti Tahap awal penyakit Lyme, Tahap Diseminasi Penyakit Lyme, Tahap Kronis Penyakit Lyme dan kita juga bisa mengetahui Tes untuk mengetahui penyakit Lyme sendiri yaitu pada referensi yang saya baca ini http://pushup10x.com/penyakit-lyme-penyakit-kutu-rusa/ . Semoga bermanfaat ya! :)

    BalasHapus
  3. Artikel yang di buat Mauliza sangat menarik dan menambah pengetahuan. Di artikel dijelaskan bahwa kutu dapat menyebabkan penyakit Lyme yang menginfeksi heawan ataupun manusia. Sedikit menambahkan mengenai gejala penyakit Lyme yang dapat melengkapi artikel diatas, gejala-gejala penyakit Lyme ini terlihat timbulnya titik merah kecil, radang persendian dan sebagainya. Dapat diakses selanjutnya pada http://www.news-medical.net/health/Lyme-Disease-Symptoms-(Indonesian).aspx.
    Terima kasih dan semoga bermanfaat^^

    BalasHapus
  4. artikel yang komunikatif maulizaa. saya ingin menambahkan informasi yang ada di artikelmu bagaimana penyakit tsb dapat ditangani atau cara pengobatannya ;) yaitu dengan antibiotik yang paling umum direkomendasikan untuk sebagian gejala penyakit Lyme adalah Doxycycline, amoksisilin, dan Ceftin. Pengobatan untuk penyakit Lyme bisa membuat frustasi dan dilihat sebagai meyakinkan karena perkembangan sporadis penyakit.

    kamu bisa liat informasi selanjutnya di --> https://microbewiki.kenyon.edu/index.php/Borrelia_burgdorferi_and_Lyme_Disease

    makasih..

    BalasHapus
  5. untuk tambahan aja ya moda tentang pengobatan dan pencegahan penyakit yg kamu paparkan diatas, Untuk mencegah gigitan kutu pada kulit dan dari pakaian, dapat digunakan senyawa penangkal kutu berupa dietil-m-toluamida (DEET). Vaksin untuk penyakit Lyme juga telah dikembangkan dan terutama diperuntukkan untuk hewan. Untuk mengobati infeksi penyakit ini, dapat digunakan doksisiklin (senyawa turunan tetrasiklin), atau amoksisilin (antibiotik beta-laktam) selama 20-30 hari. Apabila penyakit telah memasuki fase kronis maka dapat digunakan penisilin atau ceftriaxone dalam dosis tinggi yang disertai dengan probenicid, senyawa kimia yang dapat mempertahankan serum antibiotik di dalam tubuh hingga 30 hari. sumber : wikipedia.

    BalasHapus
  6. Saya baru tahu bahwa kutu bisa menyebabkan panyakit seperti itu, dan sekarang menjadi tahu dengan penjelasan pada artikel di atas. Menjadi tertarik untuk mencari informasi lebih lanjut, dan saya menemukan bahwa penyakit ini berbahaya untuk ibu hamil karena infeksi penyakit Lyme tersebut dapat berpindah ke bayi yang belum lahir dan dapat meningkatkan kemungkinan keguguran atau kematian bayi sewaktu lahir. Namun jangan kuatir, penyakit ini memiliki peluang besar untuk disembuhkan jika penyakit ini masih dalam tahap gejala awal infeksi. Sejumlah penelitian tentang pengobatan penyakit Lyme yang didanai oleh National Institutes of Health (NIH), menunjukkan bahwa orang dapat disembuhkan selama minggu periode beberapa waktu dengan mengambil antibiotik oral. Amoksisilin, Doxycycline, dan Cefuoxime axetil adalah salah satu antibiotik yang lebih umum digunakan dalam pengobatan penyakit Lyme. Beberapa pasien yang memiliki penyakit jantung atau neurologis baik mungkin perlu perawatan intravena dengan antibiotika seperti penisilin atau Cetriaxone. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat di http://pushup10x.com/penyakit-lyme-penyakit-kutu-rusa/
    Artikel yang luar biasa, terima kasih mauliza :)

    BalasHapus
  7. Penambahan artikel Mauliza http://www.lemjiantek.mil.id/article-89-penyakit-lyme-borrelia.html

    Untuk penanggulangan jika digigit oleh kutu kulit Ixodes biasanya amat kuat menancap di kulit. Jika dicabut sembarangan atau kutunya dibunuh, dikhawatirkan akan semakin banyak bakteri Borrelia yang disemburkan ke pembuluh darah. Dengan cara melepaskan gigitannya secara hati-hati, diharapkan jumlah Borrelia yang dapat ditularkan juga dapat ditekan sampai minimal.

    Setelah itu membersihkan bagian yang digigit dengan air dan sabun. Gunakan kompres dingin untuk membantu mengurangi bengkak.

    Untuk mengurangi rasa nyeri dan gatal sengatan menggunakan obat over the counter (otc) yang mengandung bahan-bahan seperti hidrokortison, lidokain dan pramoxine.

    BalasHapus
  8. mauliza sudah mengulas dengan cukup baik tentang bakteri Borrelia burgdorferi, sedikit memberi info, alhamdulilah untuk bakteri ini blm ada laporan medis tentang penyakit yang disebabkan Borrelia burgdorferi.. ( https://books.google.co.id/books?id=zNxQ4udDP8MC&pg=PA62&lpg=PA62&dq=penyakit+borrelia+burgdorferi+di+indonesia&source=bl&ots=3Cqq5mMBe-&sig=BWsi7ztxKkj3RtPcPH8nUDvrOeQ&hl=id&sa=X&ei=JE50VeP2Ltbf8AWb_4O4Cw&ved=0CE8Q6AEwCA#v=onepage&q=penyakit%20borrelia%20burgdorferi%20di%20indonesia&f=false ) ...
    namun, sekarang ini sudah ada impor anjing untuk di jual di indonesia.. jadi sebaiknya berwaspada saja..
    dan bakteri ini tdk menular kecuali dibawa oleh kutu..menurut saudara mauliza sendiri, apakah bakteri tersebut membawa sifat yang menguntungkan atau hanya berperan sebagai patogen saja?

    BalasHapus
  9. artikel yang diulas oleh mauliza sangat menarik, judulnya pun membuat pembaca ingin mengetahui seperti apa Borrelia ini. mengenai penyakit lyme ini, berikut ada penjelasan lain mengenai bagaimana gejala-gejalanya. Gejala dan efek dari penyakit Lyme dapat dibagi menjadi 2 tahap, yaitu tahap awal dan tahap lanjutan. Pada tahap awal, gejala yang akan rerlihat adalah adanya ruam. ruam ini yang disebut migrans eritema . Namun, ruam tidak tidak selalu terjadi . Ini mungkin tergantung pada spesies dari borrelia yang mempengaruhi terjadinya penyakit lyme. Selain adanya ruam, pada lyme tahap awal biasanya akan mengalami gejala seperti pada penyakit flu. Gejala tersebut diantaranya adalah kelelahan , sakit umum dan nyeri , sakit kepala, demam , menggigil dan leher kaku . Gejala-gejala ini sering ringan dan hilang dalam beberapa hari , bahkan tanpa pengobatan.

    Ruam akibat Penyakit Lyme (Image: en.wikipedia.org)
    Sementara itu pada gejal penyakit lyme pada tahap selanjutnya adalah adanya masalah yang terjadi pada persendian. Masalah yang terjadi biasanya mempengaruhi sendi lutut . Tingkat keparahan masalah dapat berkisar dari episode nyeri sendi ringan bahkan hingga peradangan sendi yang parah (arthritis).
    terima kasih informasinya mauliza, good job! :D

    sumber: http://www.referensisehat.com/2015/04/gejala-penyebab-mengatai-mengobatipenyakit-lyme.ppt.pdf.html

    BalasHapus
  10. Artikel yang di bahas oleh saudari Mauliza sangat menarik.festi hanya ingin menambahkan kemungkinan terjangkit penyakit Lyme yang melumpuhkan adalah kecil. Namun, mengambil tindakan pencegahan yang sederhana demikian akan membuat kemungkinan yang kecil tersebut menjadi bahkan lebih kecil lagi.


    Tanda-Tanda Penyakit Lyme

    Infeksi Awal:

    ○ Ruam

    ○ Nyeri pada otot dan persendian

    ○ Sakit kepala

    ○ Kaku pada leher

    ○ Sangat lesu

    ○ Demam

    ○ Kelumpuhan pada wajah

    ○ Meningitis

    ○ Rasa nyeri dan bengkak pada persendian selama jangka waktu singkat

    Yang kurang umum:

    ○ Radang mata

    ○ Mata berkunang-kunang

    ○ Napas tersengal-sengal

    Infeksi Akhir:

    ○ Artritis, berselang-seling atau kronis

    Yang kurang umum:

    ○ Hilang ingatan

    ○ Sulit berkonsentrasi

    ○ Perubahan suasana hati atau kebiasaan tidur

    Salah satu atau lebih dari gejala ini dapat timbul pada saat-saat yang berbeda selama infeksi.—Lyme Disease—The Facts, the Challenge, diterbitkan oleh National Institutes of Health

    sumber : http://www.news-medical.net/health/Lyme-Disease-Prevention-(Indonesian).aspx
    semoga bermanfaat ya Mauliza

    BalasHapus
  11. artikel yang dipaparkan oleh mauliza sangat bermanfaat untuk menambah ilmu pengetahuan kita semua bahwa dari penyakit kutu yang dsiebabkan bakteri Borrellia ini cukup mengerikan karena masalah yang paling sering terjadi dari gejala Lyme ini adalah infeksi selaput otak (meningitis). Selain itu, beberapa minggu sampai beberapa bulan setelah gejala dimulai, 50% penderita mengalami artritis. Meskipun semua stadium penyakit Lyme memberikan respon terhadap pemberian antibiotik, tetapi pengobatan pada stadium awal adalah yang terbaik untuk membantu mencegah berbagai komplikasi. Antibiotik seperti doksisiklin, amoksisilin, penisilin atau eritromisin bisa diberikan per-oral (melalui mulut) selama stadium awal penyakit. Pemberian secara intravena (melalui pembuluh darah) dilakukan terhadap penderita stadium lanjut, penyakit yang berat atau menetap.Antibiotik juga membantu mengurangi artritis, meskipun diperlukan pengobatan selama lebih dari 3 minggu.

    sumber http://www.terapisehat.com/2010/09/penyakit-lyme.html
    hatur nuhun mauliza :D

    BalasHapus
  12. sangat informatif, membuat diri kita lebih berhati-hati lagi dan menjaga kesehatan
    saya akan menambahkan sejarah adanya mikroba ini. Penyakit lyme hanya menjadi jelas di tahun 1975 ketika ibu dari kelompok anak-anak tinggal di dekat satu sama lain di Lyme, Connecticut, anak-anak telah didiagnosis memiliki rheumatoid arthritis. Pengelompokan penyakit lyme muncul tidak biasa “Arthritis” akhirnya menyebabkan peneliti untuk identifikasi bakteri borrelia burgdorferi penyebab kondisi anak-anak, ini diberi nama “Penyakit lyme” di tahun 1982.
    Satu-satunya vektor untuk penyakit lyme di Amerika Serikat adalah kutu rusa dikenal sebagai ixodes scapularis. Kutu adalah pembawa bakteri spirochete dalam perut. Kutu kemudian adalah vektor akan menularkan bakteri borrelia burgdorferi ke manusia dengan gigitan kutu. Jumlah penyakit lyme di suatu daerah tergantung pada bakteri borrelia burgdorferi hadir.
    http://nasehatkesehatan.com/tag/bakteri-burgdorferi-borrelia/

    BalasHapus
  13. Wah penyakit Lyme yang pernah dikabarkan menyerang penyanyi asal Kanada avril lavigne :) Setuju mengenai penyakit Lyme disebarkan oleh kutu berkaki hitam khususnya di Amerika Utara dan Eropa. Menurut perhitungan yang dikeluarkan Centers for Disease Control and Prevention (CDC), setiap tahun 300 ribu orang Amerika didiagnosis dengan penyakit Lyme sehingga CDC merekomendasikan penggunaan penolak serangga dengan konsentrasi DEET setidaknya 20 persen.
    Tindakan preventif lainnya yang dapat dillakukan dengan menghindari area penuh pohon dan area rumput-rumput yang tinggi karena kutu tersebut kerap sering dijumpai di lokasi tersebut dan disarankan untuk segera mandi setelah berada di luar ruang., menggunakan lap penyeka saat mandi juga dapat mengangkat kutu yang berada di kulit serta elindungi tubuh saat di luar ruang dengan menggunakan sepatu, celana panjang, kaus lengan panjang, topi, serta sarung tangan di area penuh pohon dan rumput.
    Selengkapnya >>http://health.kompas.com/read/2015/04/06/191500623/Avril.Lavigne.Penyakit.Lyme.Mengubah.Hidupnya.

    Terima Kasih :)
    Dela Rahma S

    BalasHapus
  14. ternyata kutu bisa menjadi perantara bagi bakteri borrelia ini untuk meninfeksikan lyme ya pada manusia khususnya. Nah, karna sudah banyak informasi yang telah di jabarkan dari artikel mauliza dan komen teman" yang lain, alangkah lebih baiknya kita mencegahnya agar tidak terkena penyakit lyme ini. Bisa dilakukan dengan cara pencegahan sederhana seperti mengenakan celana panjang yang dimasukkan ke dala kaus kaki, menggunakan lengan panjang, topi, dan sarung tangan saat berjalan di hutan atau rerumputan selain itu menggunakan repellent pencegah gigitan serangga yang mengandung DEET di kulit dan pencegahan lainnya dapat dilihat di http://medicastore.com/penyakit/189/Penyakit_Lyme.html

    BalasHapus
  15. Mendengar kata kutu saya langsung merinding dibuatnya, karena saya termasuk yang jijik terhadap kutu. Kita mengenal kutu sebagai hewan yang kotor, karena kecenderungan hewan ini hidup dalam lingkungan yang kotor dan berdebu.
    Dalam artikel ini, saudari Mauliza sudah anyak memaparkan mengenai kutu busuk sebagai perantara infeksi bakteri Borellia yang dapat menimbulkan penyakit Lyme.
    Disisni saya hanya ingin menambahkan referensi terkait penyakit Lyme itu sendiri, saya harap link yang saya berikan bisa lebih melengkapi dan menambah wawasan para pembaca sekalian serta memupuk rasa untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan di sekitar kita, untuk sedikit mencegah penyebaran kutu yang membawa bakteri Borelli tersebut.
    http://www.ahliwasir.com/products/119/0/Penyakit-Lyme/

    BalasHapus
  16. huaaa menakutkan sekali yaa.... dari sebuah serangga yang kadang gak dianggap karena hampir gak keliatan ternyata bisa menyebarkan bakteri yang berbahaya sampai penyakit yang dihasilkannya.. saya setujuh dengan penjelasan Mauliza karena info yg saya temukan jg sama seperti itu..
    sumber:
    Anonim. Lyme Disease. http://www.cdc.gov/ncidod/dvbid/Lyme/ld_humandisease_treatment.htm

    BalasHapus
  17. sangat menarik ya, si kecil yang jahat :') memang harus kita waspadai penyebaran bakter-bakteri jahat dikehidupan sekarang ini. apalagi kondisi jaman sekarang yang sudah mulai berubah, epidemi penyakit-penyakit baru bermunculan yang membuat kita sebagai manusia pun khawatir. saya ingin menambahkan saja, penyakit Lyme yang disebabkan oleh bakteri Borrelia burgdorferi dapat diperhatikan penyebarannya dari kutu yang berasal dari akibat perubahan iklim, membawa penyakit Lyme ke daerah baru untuk menginfeksi hewan lebih dan orang. sumber : http://siklus.lmb.its.ac.id/?p=180
    teşekkür ederim mauliza :")

    BalasHapus
  18. saya setuju dengan mauliza.. karena saya juga baca di http://www.news-medical.net/health/What-is-Borrelia-burgdorferi-(Indonesian).aspx ternyata bakteri ini dapat menyebabkan penyakit lyme dengan perantara kutu busuk.. pengalaman pribadi saya waktu di pondok.. waktu itu d pondok saya juga kadang terdapat kutu busuk.. dan apabila digigit oleh kutu ini kulit itu akan berwarna merah atau terdapat ruam... trimaksih mauliza :)

    BalasHapus
  19. artikel yang mauliza buat sangat menarik, sedikit ingin menambahkan Beberapa minggu atau bulan setelah gejala pertama muncul, terjadi kelainan fungsi saraf pada sekitar 15% penderita, yang akan berlangsung beberapa bulan dan biasanya sembuh total. Masalah yang paling sering terjadi adalah infeksi selaput otak (meningitis), yang menyebabkan kaku kuduk, sakit kepala, peradangan saraf wajah dan kelumpuhan separuh wajah. Juga bisa terjadi kelumpuhan di tempat lain. Pada 8% penderita, terjadi kelainan jantung (aritmia dan perikarditis). Perikarditis bisa menyebabkan nyeri dada.
    selebihnya silahkan cek di http://www.spesialis.info/?waspadai-penyakit-lyme,280
    terimakasih, semoga bermanfaat :)

    BalasHapus
  20. Artikel yang telah dipaparkan oleh Mauliza sangat menarik dan bermanfaat, selama ini kita sering mengatakan jangan dekata-dekat dengan kucing, anjing yang tidak terawat karena ada kutunya, inilah jawaban yang selama ini menjadi pertanyaan saya bahwa kutu pada hewan-hewan tersebut ternyata sangat berbahaya.
    Mohon izin menambahakan ternyata kutu ini sangat berbahaya bagi hewan dan manusia, pada artikel lain yang saya baca bahwa kutu ini pernah menyerang melalui penyakit di bagian timur laut Amerika Serikat, para korbannya sebagian besar adalah anak-anak selanjutnya disusul dengan banyak orang lain yang tertular dan menyebabkan kematian. Adapun gejalanya adalah
    Gejala pertama penyakit Lyme umumnya berupa ruam kulit (yang dikenal sebagai erythema migrans, atau EM) yang bermula sebagai bintik kecil berwarna merah. Selama jangka waktu beberapa hari atau minggu, bintik kecil tersebut melebar menjadi ruam yang berbentuk bulat, segitiga, atau lonjong seukuran uang logam kecil atau mungkin meluas hingga seluruh punggung. Demam, sakit kepala, leher kaku, badan pegal-pegal, dan lesu sering menyertai timbulnya ruam tersebut. Jika tidak dirawat dengan segera, lebih dari setengah korbannya menderita serangan berupa persendian-persendian yang membengkak dan sangat menyakitkan, yang mungkin berakhir hingga berbulan-bulan kemudian.

    Info lebih lengkap dapat diaskes pada:
    http://forumkristen.com/index.php?topic=38996.0
    Terima kasih :)

    BalasHapus
  21. saya sependapat dengan pemaparan artikel mauliza, sesuai dengan artikel yang saya baca pada laman http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2440571/ menyatakan bahwa B. burgdorferi menginfeksi berbagai hewan vertebrata termasuk mamalia kecil, kadal, dan burung. Kutu dari genus Ixodes mengirimkan B. burgdorferi antara host dan adalah satu-satunya agen alami melalui mana manusia telah terbukti terinfeksi.
    semoga bermanfaat :)

    BalasHapus
  22. artikel yang sangat menarik, saya sedikit menambahkan bahwa baru-baru ini ditemukan beberapa cara mengobati lyme dengan Menggunakan beberapa obat seperti Daptomycin, cefoperazone dan Doxycycline lebih jelas silahkan unduh artikelnya di http://journals.plos.org/plosone/article?id=10.1371/journal.pone.0117207 terima kasih :D

    BalasHapus
  23. artikel yang sangat bagus mauliza, sangat informatif ya :)
    ingin melengkapi artikelnya saja ya bahwa kasus penyakit ini pertama kali ditemukan di Lyme, Connecticut pada tahun 1975, dengan kebanyakan kasus di Amerika Serikat melibatkan bakteri Borrelia burgdorferi. Namun, kebanyakan kasus di Eropa melibatkan bakteri Borrelia burgdorferi dan Borrelia garinii. Saat ini, penyakit Lyme dapat ditemukan nyaris di semua benua kecuali Antartika.
    dan juga ada penelitian yang menyebutkan bahwa bakteri Lyme Borrelia burgdorferi menunjukkan evolusibilitas adalah daya evolusi. Seleksi alam mendukung mereka yang memiliki kapasitas lebih besar untuk menghasilkan variasi genetik. hal ini bisa dilihat dari link berikut http://www.laporanpenelitian.com/2013/11/evolusibilitas-bakteri-lyme-borrelia.html

    semoga bermanfaat :)

    BalasHapus
  24. Artikelnya menarik Mauliza....alhamdulillah dapat ilmu lg tentang bakteri Borrella burgdorferi yang menyebabakan penyakit lyme, saya baru dengar bakteri ini..saya hanya ingin menambahkan sedikit saja, setelah saya membaca artikel ternyata Infeksi penyakit Lyme dapat menyebabkan penurunan sistem kekebalan tubuh yang berakibat pada gangguan ginjal.

    Sumber : http://intisari-online.com/read/tertular-penyakit-dari-hewan-kesayangan

    Terima kasih...._^

    BalasHapus
  25. artikel yang sangat menarik, saya baca ada mekanisme Borrelia burgdorferi ini untuk menghindari sistem imun tubuh inang yaitu dengan mekanisme variasi antigenik. Variasi antigen adalah ekspresi dari berbagai bentuk alternatif antigen pada permukaan sel. Lipoprotein permukaan VlsE dapat menjalani rekombinasi yang mengakibatkan antigenik keragaman. Bakteri membawa plasmid yang berisi lima belas diam vls kaset dan satu salinan fungsional vlsE. Segmen diam kaset recombine dengan vlsE gen. Berbagai yang dihasilkan dari antigen permukaan lipoprotein memungkinkan bakteri untuk menghindari sistem kekebalan tubuh humoral tuan rumah (https://microbewiki.kenyon.edu/index.php/Borrelia_burgdorferi_and_Lyme_Disease). Terima kasih mauliza

    BalasHapus
  26. artikel yang dibuat oleh Mauliza sangat informatif :) memang benar penyebaran penyakit akibat bakteri Borellia yaitu dari manusia ke manusia, seperti sumber yang saya baca bahwa penularanya terjadi dari manusia – vektor (kutu) – manusia, Kutu menghisap darah manusia yg terinfeksi B. Recurrentis → berkembang biak di dalam hemolymph → manusia akan apabila cairan yang keluar dari tubuh kutu yang telah hancur mengkontaminasi membran mukosa atau luka bekas garukan atau gigitan kutu tsb.
    Sumber: file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR.../RELAPSING_FEVER.pdf

    Terima Kasih :)

    BalasHapus
  27. artikel moda sangat informatif sekali apalagi banyak tambahan dari temen temen yang lain yang melengkapi. linda hanya mengajak teman-teman agar berhati-hati dengan mikroba, dimana mereka mahkluk yang kasat mata tetapi dapat menyebabkan banyak penyakit salah satunya bakteri yang dijelaskan di artikel ini. linda dapet ilmu baru lagi setelah mebaca artikel ini dan setuju dengan judul moda betapa jahatnya bakteri ini.

    BalasHapus
  28. Wah bener nih penyakit lyme kan yang pernah diidap sama penyanyi kelas dunia Avril lavigne.. ternyata penyebabnya Borrelia yaaah. menurut sumber yang saya baca gejalanya itu gannggua sendi saraf sama jantung. Serem yaaah . http://www.news-medical.net/health/Lyme-Disease-Symptoms-(Indonesian).aspx

    BalasHapus
  29. artikel yang sangat bermanfaat dan menarik, saya hanya ingin menambahkan sedikit, Pada 75 persen kasus penyakit Lyme, ditemukan adanya bintik merah yang lebar pada daerah sekitar tempat kutu mengigit manusia yang disebut erythema migrans. selengkapnya bisa moda baca di http://id.wikipedia.org/wiki/Penyakit_Lyme, semoga bermanfat, terimakasih :)

    BalasHapus
  30. blog ini sangat menarik ya :D
    bakteri suka kutu--> kutu suka manusia--> jadinya bakteri sama manusia :D (complicated bgt :D)
    sedikit tambahan aja ya--> untuk menghindari atau untuk mencegah timbulnya penyakit ini sebaiknya kita tetap menjaga kebersihan lingkungan terutama tubuh kita, karena pada dasarnya kutu ini menyukai tempat yang kotor..
    https://mikrobia.files.wordpress.com/2008/05/fetri-anastasia-078114101.pdf

    BalasHapus
  31. http://www.terapisehat.com/2010/09/penyakit-lyme.html?m=1 . artikel yang menarik mengenai bakteri borellia yg jahat. ada pengobatan yg herbal untuk mengobati penyakit ini yaitu kulit manggis dan sirsak

    BalasHapus